What We Do?
Indonesia memiliki sumberdaya perikanan dengan keanekaragaman spesies yang tinggi, dimana sumberdaya tersebut dimanfaatkan dengan alat penangkapan ikan yang beraneka ragam (multi-gear). Kondisi tersebut memerlukan suatu pengelolaan yang holistik. Untuk itu, diperlukan informasi berupa data perikanan yang akurat dan komprehensif.
Data yang dikumpulkan dapat memberikan informasi tentang kondisi stok yang ada, sehingga dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan untuk pengelolaan perikanan. Metode pengkajian stok berbasis panjang (length-based stock assessment) adalah salah satu dari sejumlah metode pengkajian stok ‘data-poor’ yang ada. Dalam analisis length-based stock assessment, parameter-parameter yang dapat dianalisis adalah parameter biologi yang mencakup parameter pertumbuhan, panjang rata-rata ikan (Ḹ), panjang optimal (Lopt), panjang pertama kali dewasa (Lm). Selain itu, data berkala mengenai pola pemanfaatan perikanan berupa data produksi, jumlah armada, jumlah trip, dan alat penangkapan ikan juga merupakan informasi yang penting dalam pengelolaan perikanan.
Informasi – informasi tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi pengelolaan perikanan yang diterapkan. Data hasil tangkapan dan upaya penangkapan dapat menginformasikan tentang dinamika upaya penangkapan. Selain itu, berdasarkan analisis hasil tangkapan dan upaya penangkapan dapat diestimasi pula status stok ikan yang bisa dimanfaatkan.
Saat ini kami menyediakan tiga basisdata perikanan yaitu basisdata perikanan kerapu dan kakap, basisdata perikanan pelagis kecil serta basisdata perikanan hiu dan pari.
Basis Data Perikanan